Pernah berkunjung ke Candi Borobudur? Sudah tahu fakta Candi Borobudur? Jika belum, maka Sweet Couple wajib menyimak artikel yang satu ini.
Masyarakat Indonesia pastinya sudah mengenal candi yang satu ini. Bagaimana tidak? Candi Borobudur selalu disebut-sebut dalam mata pelajaran IPS di sekolah sebagai candi Buddha terbesar di dunia dan wajib dihafal oleh para pelajar.
Tak hanya itu, Candi Borobudur juga sering menjadi salah satu destinasi wisata Indonesia yang wajib dikunjungi kala berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tempat sering didatangi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang hendak mengagumi kemegahannya.
Artikel Terkait:
Baru-baru ini Candi Borobudur menjadi viral karena pemerintah menaikan harga tiket menjadi Rp750.000,00 untuk wisatawan lokal. Sontak hal ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Keputusan menaikkan harga tiket ini disebutkan untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Apalagi candi ini mengalami penurunan pada batuannya karena tingginya tingkat kunjungan wisatawan.
Namun, pihak yang kurang setuju mengatakan bahwa harga tiket tersebut terlampau mahal bagi wisatawan lokal. Hal ini dikhawatirkan mampu mengurangi kunjungan wisatawan yang berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat.
Walau demikian, pemerintah dan pihak pengelola Candi Borobudur menyebutkan bahwa harga tiket 750ribu tersebut akan berlaku untuk wisatawan yang hendak menaiki candi hingga ke puncak. Bila hanya berkeliling di kawasan pelataran dan masuk halamannya, hanya akan dikenakan tarif 50ribu.
Apapun itu, semoga Candi Borobudur tetap lestari sebagai situs warisan dunia dan tetap dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Daripada hanya berkomentar soal harga tiketnya, lebih baik jika kita mempelajari fakta Candi Borobudur yang unik dan menarik. Kira-kira ada apa saja ya? Yuk langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Fakta Candi Borobudur 1: Candi Buddha Terbesar di Dunia
Fakta Candi Borobudur yang pertama ini sih sudah banyak diketahui oleh orang-orang. Inilah candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini memiliki luas 2.500 meter persegi, tinggi 35 meter, dan berada di ketinggian 265 meter di atas permukaan laut.
Melihat ukurannya tentu wajar jika candi ini dinobatkan sebagai candi Buddha terbesar di dunia. Candi Borobudur sendiri terdiri dari 9 teras berundak dan stupa induk di bagian puncaknya. Tak hanya itu, di bagian dindingnya juga terdapat 2.672 relief dan candi ini punya koleksi 540 arca Buddha.
Benar-benar bukan sekadar besar ya. Pantas saja jika banyak yang menyebut candi ini sebagai salah satu mahakarya yang patut dijaga dan dilestarikan.
Fakta Candi Borobudur 2: Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Fakta Candi Borobudur berikutnya yakni candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun pada tahun 770 Masehi dan selesai pada tahun 825 Masehi, tepatnya di masa pemerintahan raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra.
Selama berabad-abad, Candi Borobudur menjadi tempat ibadah umat Buddha Kerajaan Mataram Kuno. Namun, semenjak tahun 928 Masehi candi ini mulai ditinggalkan seiring dengan pemindahan ibukota Kerajaan Medang ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok.
Fakta Candi Borobudur 3: Pernah Terkubur dan Hancur karena Letusan Gunung dan Bom
Seiring berjalannya waktu, Candi Borobudur semakin ditinggalkan. Candi ini bahkan terkubur oleh letusan Gunung Merapi yang berada tak jauh dari sini. Bukan hanya itu, masyarakat Jawa Kuno saat itu pun menganggap bahwa reruntuhan candi sebagai tempat angker dan banyak makhluk halus.
Beruntungnya, Candi Borobudur masih sering ditulis dalam berbagai manuskrip kuno. Hal ini membuat Sir Thomas Stamford Raffles mengutus salah satu insinyur Belanda bernama Cornelius untuk menyelidiki dan membersihkan kawasan ini. Hal ini akhirnya mampu mengangkat citra Borobudur di mata dunia pada saat itu.
Namun, sayangnya setelah bertahun-tahun lamanya Candi Borobudur kembali hancur. Kali ini karena adanya pengeboman/aksi terorisme oleh kelompok ekstrim. Pada 21 Januari 2985, candi ini dibom dan merusak sejumlah stupa di situs tersebut.
Semoga saja peristiwa tersebut tidak terjadi lagi di manapun, termasuk di tanah air. Sudah seharusnya kita menjaga, merawat, dan melestarikan situs bersejarah, bukan merusak dan menghancurkannya.
Fakta Candi Borobudur 4: Sering Dikira di Jogja, Padahal di Magelang
Kalau fakta Candi Borobudur yang satu ini sebenarnya juga sudah diketahui oleh banyak orang, tetapi masih banyak juga loh rupanya yang masih salah kaprah. Ya, Candi Borobudur sering dikira ada di Jogja padahal jelas-jelas berada di Magelang, Jawa Tengah.
Candi Borobudur berlokasi di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Tak jauh di dekatnya, terdapat juga Candi Pawon dan Candi Mendut yang menjadi tempat ibadah umat Buddha.
Di sekeliling Candi Borobudur, terdapat 2 sungai besar yakni Sungai Elo dan Sungai Progo. Dari sini, Anda juga bisa menyaksikan kemegahan gunung-gunung berapi yang menjulang seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, dan Gunung Sindoro serta Perbukitan Menoreh yang menghijau.
Lantas mengapa Candi Borobudur sering dikira di Jogja? Hal ini karena jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta yakni 40 km arah barat laut. Apalagi lokasinya juga berdekatan dengan antara batas Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, adanya banyak paket wisata yang mencantumkan Borobudur sebagai salah satu destinasi jika berada di Jogja semakin membuat banyak orang yang mengira jika tempat ini berada di Jogja. Belum lagi, nama Magelang kadang kurang dikenal oleh masyarakat. Padahal ada banyak destinasi wisata Magelang yang tak kalah ciamik dengan Jogja.
Jadi, mulai sekarang jangan salah lagi menyebut lokasi Candi Borobudur ya Sweet Couple.
Fakta Candi Borobudur 5: Menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia
Sudah tahukah Sweet Couple bila Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia? Ya, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadikan kawasan ini sebagai destinasi yang akan dikembangkan.
Borobudur dipilih sebagai destinasi wisata super prioritas karena adanya situs warisan dunia bersejarah dan banyaknya potensi wisata yang bisa dimaksimalkan. Bukan hanya candinya, tetapi juga kawasan sekitarnya seperti Bukit Punthuk Setumbu dan desa-desa wisatanya.
Dengan adanya pengembangan menjadi destinasi wisata super prioritas ini, tentunya fasilitas untuk wisatawan akan semakin lengkap dan memadi. Hal ini guna memudahkan alur kunjungan wisata selama berada di Borobudur. Tentunya juga melibatkan masyarakat setempat dan tetap mengutamakan kelestarian candi.
Itulah 5 fakta Candi Borobudur yang unik dan menarik. Jadi makin tahu tentang tempat ini kan? Anda tak perlu ragu lagi untuk mengunjunginya.
Jika merasa belum puas hanya berkunjung ke candinya, maka Anda bisa melakukan aktivitas lain selain melihat candi di Borobudur. Dijamin bakal betah berlama-lama di sini.
Selamat berkunjung!
Ingin membaca artikel kami yang lainnya? Download aplikasi Sweetrip Indonesia dengan klik di sini
Artikel disadur dari wikipedia.or.id dan kebudayaan.kemdikbud.go.id
