Inilah Perbedaan Cabai Rawit dan Keriting

Cabai merupakan salah satu bahan atau bumbu utama yang digunakan pada berbagai masakan sehari-hari khas nusantara. Kuliner Indonesia memang dikenal dengan cita rasa pedas yang menggugah selera.

Anda tentunya tidak asing lagi dengan berbagai makanan pedas khas Indonesia, seperti resep ikan tongkol balado, rendang, telur balado, dan masih banyak lagi. Jenis cabai juga beragam dan setiap jenis cabai memiliki ciri yang berbeda-beda.

Cabai rawit dan cabai keriting merupakan bumbu yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika memasak hidangan pedas. Masih banyak orang yang sulit membedakan cabai rawit dan keriting. Padahal, terdapat berbagai perbedaan cabai rawit yang keriting, baik dari fungsi maupun bentuknya.

JADI CONTENT CREATOR SWEETRIP DAN RASAKAN MANFAATNYA
GABUNG

Artikel Terkait:

Perbedaan Cabai Rawit dan Keriting

Mau tahu perbedaan cabai rawit dan keriting? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Perbedaan Spesies Tanaman

Perbedaan yang paling mendasar dari cabai rawit dan cabai keriting adalah spesiesnya. Kedua cabai ini merupakan dua jenis tanaman yang berbeda. Cabai rawit merupakan spesies Capsicum Frutescens L, sedangkan cabai keriting adalah spesies Capsicum Annum.

2. Perbedaan Ukuran dan Bentuk Cabai

Perbedaan cabai rawit dan keriting dapat dilihat dari ukurannya. Cabai rawit memiliki ukuran yang lebih pendek daripada cabai keriting.

Cabai rawit pada umumnya berukuran sekitar 3 sampai 5 cm. Berbeda dengan cabai keriting yang ukurannya lebih panjang. Cabai keriting panjangnya bisa mencapai 15 sampai 20 cm.

Kalau dilihat dari bentuknya, cabai rawit memiliki tekstur lapisan kulit yang mulus dan rata seperti cabai merah besar. Lain halnya dengan cabai merah keriting yang bentuknya bergelombang sehingga disebut cabai keriting.

3. Perbedaan Cabai Rawit dan Keriting dari Tingkat Kepedasan

Tahukah Anda bahwa ternyata cabai rawit dan cabai keriting memiliki tingkat kepedasan yang berbeda? Cabai rawit memiliki rasa pedas yang sangat kuat.

Jika dibandingkan, rasa pedas dari cabai rawit melebihi cabai keriting merah. Namun, cabai keriting juga tetap terasa pedas meskipun tidak sepedas rawit. Oleh karena itu, cabai rawit sangat dibutuhkan dalam membuat aneka masakan super pedas, khususnya makanan khas Sumatera.

4. Fungsi Kedua Jenis Cabai dalam Masakan

Anda mungkin penasaran ketika melihat resep masakan, seperti resep ikan tongkol balado yang harus menggunakan cabai rawit dan cabai keriting. Padahal, keduanya sama-sama menghasilkan cita rasa pedas.

Ternyata kedua jenis cabai ini memiliki fungsi yang agak berbeda dalam masakan. Cabai rawit digunakan untuk memperkuat rasa pedas di makanan. Cabai ini wajib digunakan ketika menyajikan sambal.

Bagaimana dengan cabai keriting? Cabai tersebut biasanya lebih berperan dalam memberikan warna merah

Cabai rawit digunakan untuk memunculkan rasa pedas pada masakan. Cabai ini harus digunakan ketika Anda membuat sambal. Sementara itu, pemakaian cabai keriting biasanya dimaksudkan untuk memberikan warna merah pada masakan.

Itulah berbagai perbedaan cabai rawit dan keriting yang harus Anda ketahui supaya tidak salah menggunakan kedua jenis cabai ini ketika menghidangkan makanan tertentu.

Ingin membaca artikel kami yang lainnya? Download aplikasi Sweetrip Indonesia dengan klik di sini

Artikel disadur dari Favor Blog